muslim.or.id |
"Manusia adalah mahluk bebas dan bermartabat mulia yang kebebasan dan kemuliaan martabatnya tidak boleh diganggu gugat oleh siapa pun"
>>>>>>>>>>>>>
Dalam liberalisme manusia dipandang sebagai mahluk
yang bebas, rasional, dan mampu memperbaiki diri sendiri (Macridis, 1986;
Goodwain, 1982). Manusia adalah mahluk bebas dan bermartabat mulia yang
kebebasan dan kemuliaan martabatnya tidak boleh diganggu gugat oleh siapa pun.
Manusia itu saling berbeda satu dengan yang lain, karena secara alamiah mereka
bebas dan merdeka. Kebebasan itu menjadi sarana bagi setiap individu dalam
mengejar kepentingan mereka masing-masing.
Liberalisme mengandung
prinsip-prinsip/ajaran moral, politik,
dan ekonomi yang mengaur kehidupan bersama. Prinsip moral liberalisme adalah
pengakuan atas hak-hak asasi manusia seperti hak kebebasan, hak kemuliaan, dan
hak hidup manusia. Kekerasan terhadap manusia tidak dapat diterima kecuali
dalam peperangan, yang dimaksudkan untuk mempertahankan kebebasan masyarakat
itu sendiri. Liberalisme juga menjunjung tinggi toleransi.
Liberalisme juga memandang manusia
sebagai mahluk rasional. Manusia juga dilengkapi dengan pengetahuan tentang
kepentingan-kepentingan utamanya serta kemampuan untuk mengejar
kepentingan-kepentingan itu secara rasional. Upaya mengejar kepentingan sendiri
itu dapat menimbulkan kerja sama, atau persaingan dan perilaku agresif.
Prinsip politik liberalisme mencakup
atas hak-hak asasi politik, seperti hak berserikat, berkumpul, hak mengeluarkan
pendapat baik lisan maupun tertulis, hak partisipasi, hak memutuskan bentuk
kenegaraan yang akan dibangun, dan hak menentukan kebijakan pemerintahan.
Perwujudan hak berbicara dan hak memilih mengisyaratkan kebebasan warga untuk
memilih beragam doktrin politik yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu,
pemilikan umum harus diikuti oleh banyak partai politik.
Dalam bidang ekonomi, kebebasan juga
menjadi nilai utama liberalisme. Kebebasan terkait erat dengan prinsip laissez-fair,
yang menginginkan campur tangan negara sedikit mungkin dan kebebasan
semaksimal mungkin bagi perjuangan kepentingan masing-masing individu.
Kemakmuran masing-masing orang diusahakan dengan jalan memberi kesempatan
sebebas-bebasnya kepada masing-masing orang untuk mengejar kepentingan dirinya (free fight liberalism). Kemakmuran bersama akan semakin tercapai
jika semua orang berhasil memakmurkan dirinya. Prinsip ekonomi dan
kesejahteraan masing-masing orang. Liberalisme mengutamakan perekonomian
swasta, mekanisme pasar, sistem perdagangan bebas, atau kapitalisme. Liberalisme
mengakui dan menjamin hak-hak dan kebebasan-kebebasan perorangan dalam kegiatan ekonomi (produksi, transaksi, dan distribusi)
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Sumber:
disadur langsung dari buku yang berjudul "PENDIDIKAN KEWARGAAN"
Penyusun:
-
Drs. Bambang
Suteng S, M.Si dkk
Penerbit,
tahun terbit:
-
Erlangga, 2006
0 Comments